SMA Negeri 4 Praya – Ekstrakurikuler Sispala (Siswa Pecinta Alam) SMA Negeri 4 Praya melakukan aksi nyata dalam mendukung solidaritas kemanusiaan bagi rakyat Palestina dengan menggalang dana. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi yang sulit di Gaza dan sekitarnya.
Aksi galang dana ini diinisiasi oleh para peserta didik yang tergabung dalam Ekstrakurikuler Sispala, yang memiliki kesadaran tinggi terhadap isu kemanusiaan global. Mereka mengambil inisiatif untuk berkontribusi dalam membantu meringankan beban rakyat Palestina yang tengah menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
Ketua Ekstrakurikuler Sispala, menjelaskan tujuan dari kegiatan galang dana ini. “Kami merasa perlu untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami krisis kemanusiaan. Melalui galang dana ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi mereka”.
Bapak Zakiyudin, Pembina Ekstrakurikuler Sispala, menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan kepedulian peserta didik dalam kegiatan ini. “Ini adalah contoh nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang perlu kita tanamkan pada generasi muda. Saya sangat bangga melihat mereka berusaha memberikan kontribusi positif bagi sesama,” ungkap Bapak Zakiyudin.
Dana yang berhasil terkumpul akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang terpercaya untuk membantu rakyat Palestina. Ekstrakurikuler Sispala berharap bahwa aksi kecil ini dapat memberikan dampak besar dalam mendukung kesejahteraan dan pemulihan masyarakat yang terdampak konflik di Palestina.
Kepala Sekolah, Bapak Lalu Muhamad Izam, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan galang dana ini. “Solidaritas kemanusiaan harus senantiasa kita jaga dan lestarikan. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah untuk selalu peduli terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di dunia,” kata Bapak Izam.
Dengan aksi galang dana ini, Ekstrakurikuler Sispala SMA Negeri 4 Praya membuktikan bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler, peserta didik tidak hanya dapat mengembangkan bakat dan minat pribadi, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap kemanusiaan global.