SMA Negeri 4 Praya – Suasana keagamaan di lapangan sekolah SMA Negeri 4 Praya pada kegiatan “Imtaq dan Marawis Harmony”. Kegiatan ini merangkai Imtaq (Istiqomah Tilawah Al-Qur’an) dengan penampilan ekstrakurikuler Marawis, menciptakan kombinasi harmonis antara keindahan bacaan Al-Qur’an dan melodi tradisional yang memukau.
Kegiatan dimulai dengan Imtaq yang diikuti oleh peserta didik SMA Al-Mubarak Mataram. Mereka berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan tilawah Al-Qur’an secara bersama-sama. Guru agama turut mendampingi dan memberikan panduan kepada peserta didik dalam meningkatkan makna dan tajwid bacaan.
“Imtaq adalah bagian penting dari pendidikan keagamaan di SMA Negeri 4 Praya. Melalui kegiatan ini, kami berupaya membentuk peserta didik yang memiliki keterampilan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta memahami makna yang terkandung dalam setiap ayat,” kata Ibu Zuryatun Thoibah, guru agama di SMA Negeri 4 Praya.
Setelah Imtaq, suasana kegiatan berubah menjadi riang dan penuh semangat dengan penampilan dari Ekstrakurikuler Marawis. Peserta didik yang tergabung dalam kelompok ini membawakan melodi tradisional dengan menggunakan alat musik tradisional, menciptakan atmosfer yang kaya akan nuansa budaya dan seni.
Peserta didik yang menikmati penampilan Marawis memberikan apresiasi dengan tepuk tangan dan sorak sorai. Kombinasi antara kegiatan Imtaq dan penampilan seni Marawis memberikan dimensi spiritual dan seni yang menyatu, menciptakan suasana yang unik dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah.
Kepala Sekolah, Bapak Lalu Muhamad Izam, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini. “Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang seimbang, tidak hanya dalam pengembangan akademis tetapi juga dalam aspek keagamaan dan seni budaya. Semoga kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan di SMA Negeri 4 Praya,” ungkap Bapak Lalu Muhammad Izam.
Dengan suksesnya “Imtaq dan Marawis Harmony,” SMA Negeri 4 Praya memberikan contoh integrasi yang baik antara pendidikan agama, seni budaya, dan pendidikan karakter. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa pendekatan holistik dalam pendidikan dapat menciptakan peserta didik yang berbudaya dan berkepribadian unggul.
